Sabtu, 02 Maret 2013

Sejak Jokowi Jadi Gubernur, Sampah Jakarta Naik Jadi 6.000 Ton per Hari


Foto: Dok. detikFinance
Jakarta - Sejak Joko Widodo (Jokowi) menjadi Gubernur DKI Jakarta, setoran sampah DKI Jakarta tiap harinya meningkat dari 5.300 ton/hari menjadi 6.000 ton/hari.

Hal ini dikatakan Direktur Utama PT Godang Tua Jaya (perusahaan pengelola tempatr pembuangan sampah terpadu/TPST Bantar Gebang) Rekson Sitorus usai penandatanganan Joint Development Agreement (JDA) dengan Pertamina dan Solena untuk pembangunan PLTSA di Bantargebang, di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (1/3/2013).

"Sejak Pak Jokowi jadi Gubernur, sampah Jakarta ke Bantar Gebang dari 5.300 ton per hari meningkat menjadi 6.000 ton per hari," kata Rekson.

Dia mengatakan, peningkatan setoran sampah ini karena Jokowi mengeluh seluruh selokan di Jakarta penuh dengan sampah, akhirnya pembuangan sampah ke Bantar Gebang meningkat.

"Ini karena Jokowi instruksikan pengerukan seluruh selokan di Jakarta dan semuanya dilempar ke Bantar Gebang," katanya.

Saat ini dari 6.000 ton sampah yang masuk ke Bantar Gebang, kata Rekson, baru 2.000 ton yang dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik sebesar 12,5 megawatt (MW).

"Nanti 2.000 ton sampah lagi akan digunakan untuk proyek PLTSA 183 MW yang akan dibangun oleh Pertamina dan Solena. Sisanya kita tunggu investor lainnya yang mau masuk," cetus Rekson.

0 comments:

Posting Komentar