Jumat, 08 Maret 2013

Malaysia Sebut Sultan Sulu Telah Serahkan Sabah Sejak 1878


polisi Sabah menahan 2 orang (Reuters)
Kuala Lumpur, - Menteri Luar Negeri (Menlu) Malaysia Datuk Seri Anifah Aman menolak klaim Kesultanan Sulu sebagai pemilik wilayah Sabah. Ditegaskan Anifah, uang pembayaran tahunan sebesar 5.300 ringgit yang dibayarkan pemerintah Malaysia ke pewaris Sultan Sulu bukan sebagai pembayaran sewa, melainkan untuk penyerahan Sabah.

Hal tersebut disampaikan Anifah dalam wawancara di TV3 seperti diberitakan New Straits Times, Jumat (8/3/2013).

"Perjanjian 1878 antara Alfred Dent dan Baron von Overbeck dari British North Borneo Company saat itu menyebutkan bahwa Sultan Sulu menyerahkan wilayah Borneo Utara secara permanen, dan ahli waris mereka berhak menerima pembayaran tahunan 5.300 Peso Meksiko. Itu bukan pembayaran untuk sewa, tapi sebagai penyerahan," tegas Anifah.

"Kami tidak pernah mengakui klaim-klaim pihak lain bahwa Sabah bukan milik Malaysia dan klaim-klaim ini tak bisa dirundingkan. Saya merasa sedih karena kelompok ini mengklaim bahwa Sabah adalah milik mereka," cetus pejabat tinggi negeri Jiran itu.

"Saya tekankan bahwa tak akan ada kompromi atas kedaulatan dan integritas negara kami," imbuhnya.

Dikatakan Anifah, Sabah telah diakui oleh PBB sebagai bagian dari Malaysia. Menurut Anifah, dirinya dan Menlu Filipina Albert del Rosario bingung mengapa Kesultanan Sulu mempermasalahkan klaim Sabah di saat kedua negara akan menghadapi pemilihan umum.

"Kami mempertanyakan mengapa insiden ini terjadi sekarang," pungkas Anifah.
 
 

0 comments:

Posting Komentar